Kaji Keterampilan Belajar Abad 21 dalam Pengajaran Sastra, Muh Hasbi Lulus jadi Kandidat Doktor

Dosen Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM)Muh Hasbi, berhasil mempertahankan gagasan awal riset disertasi.

Adapun judul yang dipaparkan yakni “21st Century Skills-based Instruction in Teaching English Prose in Indonesian Higher Education Context” di depan tim penguji via daring melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (9/4/2021).

Tim penguji gagasan awal atau ujian prelium lisan tersebut diketuai Prof Drs Muhammad Basri, MA, PhD dan beranggotakan Prof Murni Mahmud, MHum, PhD, Prof Syukur Saud, MPd, dan Prof Dr Anshari, MHum.

Dosen program studi Sastra Inggris FBS UNM ini ingin meneliti keterampilan belajar abad 21 dalam pembelajaran English prose untuk pengembangan pembelajaran sastra Inggris dan peningkatan kemampuan kompetitif mahasiswa sastra Inggris.

Lokasi riset direncanakan di 3 universitas yang saat ini membina program studi sastra Inggris yakni di UNM, UIN Alauddin, dan UMI.

Ketua Program Studi Sastra Inggris UNM yang juga menjadi anggota tim penguji dalam ujian tersebut, Prof Murni Mahmud, MHum., PhD menyambut gembira topik penelitian yang diajukan Muh Hasbi.

Menurutnya, saat ini sangat jarang ada yang meneliti tentang pengajaran sastra dan topik yang diajukan memang sangat up to date dan terlihat adanya kebaruan (novelty) yang ditawarkan sehingga sangat layak diterima dan dilanjutkan ke tahapan berikutnya.

Karena Muh Hasbi dapat meyakinkan kelayakan gagasan awal risetnya, tim penguji menyatakan lulus dengan nilai sangat memuaskan atau A.

Dengan demikian, statusnya berubah menjadi kandidat doktor Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris.

Kaprodi S3 Pendidikan Bahasa Inggris PPs UNM Prof Drs Muhammad Basri, MA, PhD mengajak para mahasiswanya untuk melakukan kajian yang aktual, prospektif dan futuristik.

Apa yang ingin dikaji Muh Hasbi, menurut Prof Muhammad Basri, menjadi contoh riset yang sesuai dengan konteks kekinian.

“Topik yang diajukan ini prospektif dan futuristik serta sangat bagus untuk pengembangan keilmuan khususnya dalam pengajaran sastra sehingga diharapkan nantinya dapat berkontribusi positif bagi peningkatan kualitas SDM di Indonesia untuk dapat bersaing secara kompetitif di abad 21,” ujar mantan staf ahli UNESCO di Dili, Timor Leste ini.



Source:  https://makassar.tribunnews.com/2021/04/10/kaji-keterampilan-belajar-abad-21-dalam-pengajaran-sastra-muh-hasbi-lulus-jadi-kandidat-doktor.