Brandon Dg Naba Raih Doktor di UNM, Hasilkan Riset Berkelas Dunia

Dr Mark Garner, tokoh dan pakar ekologi linguistik kenamaan dari Inggris, memuji hasil riset disertasi Brandon Stuart Marshall sebagai riset terbaik dan berkelas dunia. Bahkan, secara tegas, ia menyatakan bahwa riset yang dilakukan di Sampulungan, Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan ini sebagai riset etnografi linguistik yang hebat. Karena sebelum meneliti, Brandon telah beradaptasi dengan masyarakat di sekitarnya.

Demikian antara lain testimoni Dr Mark Garner ketika memberi pernyataan dan pengakuan atas keberhasilan Brandon meraih gelar doktor pada bidang Pendidikan Bahasa Inggris dalam sidang ujian promosi doktor via virtual zoom, Kamis, 2 Desember 2021. Tim penguji diketuai Prof.Dr. Baso Jabu, M.Hum., dengan anggota Prof.Drs. Muhammad Basri, M.Ed., Ph.D., Prof.Dr. Anshari, M.Hum., Prof. Dr. Ir. Jasruddin, M.Si., Prof.Dra. Murni Mahmud, M.Hum., Ph.D., Amirullah,S.Pd.,M.Ed.,Ph.D., dan Drs. Asrun Lio, M.Hum.,Ph.D.

Brandon yang biasa disapa Dg Naba tercatat sebagai mahasiswa jalur riset. Ia menulis disertasi berjudul An Ecological Description of Multilingual Language Use Among The Makassar People of South Sulawesi Language Choice, Shift, and Maintenance Rural Makassar Speech Community (Deskripsi Ekologi Mengenai Penggunaan Bahasa Multilingual di Antara Suku Makassar di Sulawesi Selatan).

Dalam menulis disertasi, Brandon Dg Naba dibimbing Prof. Drs. Muhammad Basri, M.Ed., Ph.D., serta Prof.Dr. Anshari, M.Hum., dan Prof.Dr.Ir. Jasruddin, M.Si. selaku kopromotor.

Hasil penelitiannya, antara lain secara garis besar masyarakat pedesaan Makassar secara komunikatif dwibahasa, yaitu mereka berbahasa Indonesia (BI) dan bahasa Makassar (BM). Cara penggunaan BI dan BM berbeda, tergantung ranah penggunaannya. Keduanya digunakan bersamaan pada tujuan komunikasi tertentu. Topik juga penting dalam menentukan pilihan bahasa.

Lebih spesifik, ditemukan berbagai jenis bahasa digunakan, seperti BI baku, BI lokal (BIM) BM halus (H), BM umum (L), dan bahasa Arab klasik. Tingkat basilektal BIM sangat dipengaruhi aspek morfologi, sintaksis, dan fonologi BM.

Dalam konteks kehidupan keagamaan, peranan bahasa Arab (BA) ikut diperhitungkan sebagai multibahasawan. Guru agama (ustaz) memiliki peranan penting dalam melestarikan BM. Data menunjukkan bahwa BM merupakan bahasa utama dalam ceramah takziah.

Dalam perspektif literasi, masyarakat Makassar memiliki warisan yang kaya terhubung dengan sejarah kerajaannya yang ditulis dalam aksara lontara dan teks keagamaan yang ditulis dalam aksara serang.

Ditemukan pula bahwa masyarakat Makassar umumnya hidup dengan etika yang adil. Mereka memiliki sikap positif terhadap semua bahasa yang tersedia dalam ekologi bahasa mereka. Namun, bagi masyarakat awam, kelancaran biasanya hanya diperoleh dalam BM L dan BIM. Kebanggaan etnis dan transmisi antargenerasi Makassar tetap kuat di daerah pedesaan yang bertanda baik bagi pelestarian berkelanjutan bahasa Makassar.

Seusai menjawab pertanyaan, sanggahan, bantahan, dan klarifikasi tim penguji, Dg Naba dinyatakan lulus dengan IPK 4.00 atau predikat kelulusan sangat memuaskan. Ia tercatat sebagai alumni ke-987 PPs UNM dan ke-77 Prodi S-3 Pendidikan Bahasa Inggris.

Menurut Prof Basri selaku Ketua Prodi S-3 Pendidikan Bahasa Inggris, raihan prestasi Brandon sangat membanggakan UNM. Pujian dari pakar ekologi bahasa membuktikan bahwa riset Brandon sangat berkaliber dan disetarakan dengan riset kelas dunia.

”Pujian Mark Garner sebagai pakar sangat menaikkan kualitas riset Brandon. Pantas jika riset ini diberi penghargaan (award),” ujarnya.

Ujian promosi Brandon Dg Naba dihadiri berbagai pakar linguistik dunia. Selain Mark Garner, ada pula David Anderson dan Bruce Ronssinton. Responden Brandon turut hadir, di antaranya AR Daeng Rate dan Dg Tunru. (rls)

Sumber : https://beritakotamakassar.com/berita/2021/12/02/brandon-dg-naba-raih-doktor-unm-hasilkan-riset-berkelas-dunia/