Andi Hudriati mengajukan gagasan riset disertasi dengan judul Hybrid e- Learning Model in Teaching Academic Writing di depan tim penguji via daring menggunakan aplikasi zoom meeting, Selasa (23/3). Tim penguji gagasan awal atau ujian prelium lisan diketuai Prof Drs Muhammad Basri,MA,PhD, beranggotakan Prof Dr Kisman Salija,MPd, Andi Anto Patak,MPd,PhD, dan Prof Dr Anshari,MHum.
Dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ingin melakukan kajian pembelajaran bahasa Inggris dalam konteks hybrid (kombinasi online dan face to face) sebagai respons terhadap kondisi pandemi covid-19. Andi Hudriati akan menelusuri persepsi dosen dan mahasiswa terhadap penerapan hybrid e-learning model dalam pembelajaran menulis akademik.
Dari riset ini, Andi Hudriati berharap dapat menemukan model pembelajaran kombinasi online dan face to face. Dia juga akan menguji efektivitas model ini sehingga dapat digunakan dosen dalam pembelajaran menulis akademik.
Lokasi riset direncanakan di Fakultas Sastra, Jurusan Sastra Inggris UMI Makassar. Populasi mahasiswa semester 9 sejumlah 260 orang dan sampel kelas B1 sejumlah 30 orang dan kelas B2 sejumlah 29 orang. Dosen sebanyak 4 orang sebagai pengajar menulis akademik.
Karena Andi Hudriati dapat meyakinkan kelayakan gagasan risetnya, tim penguji menyatakan lulus dengan nilai rataan 95. Dengan demikian, status Andi Hudriati berubah menjadi kandidat doktor.
Kaprodi S3 Pendidikan Bahasa Inggris Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Drs Muhammad Basri,MA,PhD mengajak para mahasiswanya untuk melakukan kajian yang aktual dan futuristik. Apa yang ingin dikaji Andi Hudriati menjadi contoh riset yang sesuai konteks kekinian.
“Di masa pandemi covid-19 justru riset berbasis teknologi sangat prospektif. Ketika pembatasan kuliah tatap muka diterapkan, kuliah via daring (online) terbuka lebar dimanfaatkan,” tegas mantan staf ahli UNESCO di Dili, Timor Leste ini.